Public Relation merupakan
suatu bentuk kegiatan komunikasi dimana Public Relations lebih menitik beratkan
kepada usaha untuk mempengaruhi pendapat public agar dapat bersikap,
berpendapat, dan bertingkah laku seperti apa yang telah diharapkan, serta menumbuhkan
suasana kerjasama, menciptakan saling pengertian antara public yang
berkepentingan dengan perusahaan guna mendapatkan tujuan kedua belah pihak
dalam suasana yang saling menguntungkan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka publik
relations dapat diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang sekaligus juga
merupakan proses komunikasi. Oleh karenanya diperlukanlah suatu tahap yang
memungkinkan proses dan kegiatan public relations itu dapat berjalan.
Adapun proses publik relations dibagi
menjadi dua yakni
- Proses Internal Public Relations
- Proses Exsternal Public Relations
Dalam melaksanakan
kegiatan Public Relations tersebut, terdapat tahapan-tahapan untuk mencapai
tujuan yang efektif. Tahapan-tahapan tersebut merupakan pola kegiatan
komunikasi atau proses Public Relations. Adapun tahapan-tahapan itu menurut Scott
M. Cutlip & Allen H. Center proses manajemen public relations sepenuhnya
mengacu kepeda pendekatan manajerial. Proses perencanaan ini dapat dilakukan
melalui “Empat tahapan atau langkah-langkah pokok” yang menjadi landasan acuan
untuk pelaksanaan program kerja kehumasan adalah sebagai berikut :
- Fact Finding :
Penelitian metode informal dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengontak informan yang dibutuhkan, melakukan focus group discussion, melakukan analisis online, dan lainnya. Sedangkan riset formal dapat dilakukan dengan mengkaji database online, menganalisis isi wacana, maupun melalui survey. Biasanya, setiap riset digunakan untuk melengkapi data yang ada dan menemukan situasi perusahaan terkini dan masalah yang perlu diatasi guna memberikan citra yang baik.
- Planning :
- Communicating :
Langkah ketiga dalam Manajemen PR adalah mengimplementasikan perencanaan strategi yang telah disusun. Dalam tahap ini PR harus mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. Dalam eksekusi program, PR harus bisa membingkai pesan yang ingin disampaikan sehingga mudah diterima oleh target audience. Tentunya, aksi, strategi maupun program yang dilakukan harus responsif terhadap permasalahan. Program yang dilakukan pun harus terkoordinasi dengan baik guna mencapai hasil yang diinginkan. Rencanakan program anda sebaik mungkin, jangan lupa siapkan Plan B jika hasil tidak sesuai ataupun proses tidak berjalan sesuai rencana.
- Evaluating :
Proses Manajemen PR tidak hanya berhenti sampai perencanaan strategi dan implementasi program, namun membutuhkan proses evaluasi untuk mengukur keberhasilan program yang dilakukan. Tahap ini PR melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program tersebut. Dalam proses evaluasi, selain memungkinkan seorang PR untuk menilai efektivitas program PR yang sudah dilakukan,evaluasi juga membantu dalam menyusun perencanaan strategi dan program selanjutnya. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan melaksanakan riset evaluasi. Riset dilakukan untuk mengukur proses yang sudah dilakukan dengan standar indikator yang ditetapkan di awal perencanaan strategi.
Dalam prakteknya, keempat proses Manajemen PR ini akan terus dilakukan berkelanjutan. Proses yang berkelanjutan ini biasa disebut PR Cycle, terus berputar dan berkesinambungan.
referrences:
- Cutlip, Scott M., Allen H. Center, Glen M. Broom. 2009. Effective Public Relations: Tenth Edition. United State of America: Prentice Hall
- Dan, Lattimore; Baskin, Otis; Arronoff, Craig. 1997. Public Relations: The Profession and The Practice. United States of America: Brown & Benchmark Publishers
0 komentar:
Posting Komentar