PROGRAM RADIO

Program radio yang bisa kita nikmati setiap saat itu membutuhkan kegiatan produksi yang akan melibatkan elemen-elemen tertentu di dalamnya. Adalah hot clock dan rundown, yang menjadi rambu-rambu bagi program radio agar tidak keluar jalur. Kedua hal tersebut menjadi tanggung jawab seorang program director, karena kesuksesan sebuah program tentu akan bermula dari perencanaan dan pengaturan elemen-elemen yang baik dalam sebuah program tersebut. Hot clock dan rundown itu disusun berdasarkan jenis programnya. Walau terdapat beberapa pendapat yang berbeda mengenai pembagian jenis-jenis program radio, namun pada dasarnya secara umum program radio terbagi menjadi 2; yaitu (1) hiburan – dalam hal ini musik, dan (2) non hiburan, atau informasi – dalam hal ini non-musik.

Sebuah konsep yang juga tak bisa dilepaskan dari produksi program radio adalah kreativitas. Kreativitas ini meliputi unsur kebaruan, berbeda, namun orisinil. Kreativitas inilah yang menentukan apakah program radio tersebut akan berumur panjang atau tidak.

Yang tidak kalah penting dalam produksi siaran radio adalah naskah radio atau radio script. Mungkin banyak yang menganggap naskah radio sangat tidak penting. Namun, dengan menggunakan rumus ‘back to the basic’, naskah radio menjadi sangat penting karena memberikan banyak manfaat bagi perkembangan suatu program.

Kegiatan produksi radio tentunya adalah tugas dari tim produksi. Adapun kegiatan produksi radio antara lain :

  1. Produksi Siar/program
  2. Produksi Musik
  3. Produksi Spot Jinggle
  4. Produksi Iklan
1. Copyright
Copyright adalah

2. Copy Writing Radio
Berbeda dengan Copyright yang ada hubungannya dengan hak cipta atau dalam arti semua tulisan (karya) yang ada copyrightnya, tidak boleh di perbanyak atau dibagikan pada siapapun tanpa seijin pemiliknya.. Akan tetapi copywriting adalah seni dan ilmu menuliskan kata-kata untuk mempromosikan produk, bisnis, orang, atau ide, dengan teliti memilih, mengedit, menjalin dan mengkonstruksi kata-kata tersebut sehingga dapat mengajak/menggugah pembacanya untuk melakukan aksi tertentu yang diharapkan. Berikut adalah yang perlu copywriting :
1. Naskah Station ID
2. Naskah Iklan
3. Naskah Ad-lib
4. Naskah Radio Eksposur/Promo
5. Naskah Cue Opening/Closing

  • Metode Copy Writing :
1. Konsep Dasar                       : ditetapkan dalam format tertulis.
2. Pendekatan Kreatif               : yang membawa daya tarik untuk didengar dan dipercaya
3. Konsep Bahasa Siaran          : bahasa verbal – announcement & conversation – pemanfaatan kosa kata     phonetics – sintaksis – kaedah tata-bahasa – struktur.

  • Struktur Copy Writing :
1. Opening: introduction – attention getter
2. Information: featuring problems & interest
3. Message: to solve the problems – solution (ask for action)
4. Identification: the sender

  • Formula Spot Writing :
1. Attention Getter
2. Need Step      : menunjukkan kebutuhan & problem
3. Satisfaction    : memberi informasi tentang kepuasan (kebutuhannya)
4. Visualisasi      : perlihatkan hasilnya (akibatnya), dan lain-lain
5. Action Step    : meminta untuk “action” atau membuktikannya

  • Persiapan Copy Writing :
1. Copy Writing : kerja kreatif
2. Kerja menulis bahasa verbal
3. Memahami “what to say” (product knowled-ge) dan menulis “how to say”
4. Memahami psikografi dari prospect audience
5. Memenuhi harapan AIDDA (Attention – Interest – Desire – destination – Action)
6. Memiliki perbendaharaan kata & kosa-kata


3. Langkah-langkah Membuat Station Id’s :
  1. Pelajari segment radionya (Segara Suramadu FM). Siapa pendengarnya? Bagaimana kebiasaan mereka? Apa kesukaan  utama   mereka? Ini penting untuk mendapatkan roh atau jiwa dari sebuah radio.
  2. Fahami format siarannya. Apakah hanya musik? Atau digabung dengan news? Musiknya musik apa? Dan lain-lain. Ini penting untuk mengetahui karakter dari sebuah radio.
  3. Ketahui dengan pasti dan tepat, apa identitas radionya? Apakah radio ini mempunyai tagline? Moto? Atau sejenisnya?  Jangan sampai salah menampilkan sesuatu yang bertentangan dengan tagline atau moto radio tersebut.
  4. Rancang kalimat yang singkat, jelas dan tepat sasaran sesuai dengan point 1,2 dan 3.
  5. Pilih musik instrumentalia (atau bikin sendiri lebih baik) yang sesuai dengan point 1 dan 2, serta sesuai dengan waktu ditayangkannya. Apakah ditayangkan pagi, siang, sore dan malam? Atau cocok untuk semua waktu tersebut.
4. Langkah-langkah Membuat Cue/Tune  Opening dan Closing Program:
  1. Pelajari dengan seksama jenis programnya. Apa isi programnya? Siapa pendengarnya? Apa karakter    programnya? Kalau perlu, pelajari juga karakter penyiarnya
  2. Pastikan jadwal siarannya. Apakah pagi, siang, sore atau malam?
  3. Rancanglah kalimat yang sesuai dengan point 1 dan 2.
  4. Ingat, kalimat hanya singkat tapi jelas, dan memberikan informasi yang tepat yang dibutuhkan pendengar.
  5. Pilihlah musik yang sesuai dengan point 1 dan 2, serta sesuaikan karakter musiknya untuk opening, bridging atau closing.
5. Langkah-langkah Membuat Iklan Komersial :
  1. Pelajari dengan seksama apa yang akan diiklankan. Apakah sebuah produk, jasa atau pengumuman?
  2. Pelajari dengan seksama apa tujuan iklan tersebut. Apakah perkenalan, pencitraan, memelihara produk atau menjual?
  3. Lakukan brainstorming ide (lebih baik dilakukan oleh lebih dari satu orang).
  4. Pilihlah ide yang paling kreatif dan sesuai dengan point 1 dan 2.
  5. Buatlah naskah yang terbaik berdasarkan point 3 dan 4.
  6. Lengkapi dengan sound effect  dan musik yang pas.
  7. Pilih narator dan voice over yang tepat.
6. Langkah-langkah Membuat Radio Eksposure/Promo:
  1. Pelajari dengan seksama jenis programnya. Apa isi programnya? Siapa pendengarnya? Apa karakter programnya? Kalau perlu, pelajari juga karakter penyiarnya.
  2. Pastikan jadwal siarannya. Apakah pagi, siang, sore atau malam?
  3. Ketahui dengan pasti, apa tujuan program tersebut dipromokan. Sekedar memberi tahu, mengajak mendengarkan, atau meminta pendengar ikut berinteraksi.
  4. Lakukan brainstorming ide (lebih baik dilakukan lebih dari satu orang).
  5. Pilihlah ide yang paling kreatif dan sesuai dengan point 1 dan 2.
  6. Buatlah naskah yang terbaik berdasarkan point 3 dan 4.
  7. Lengkapi dengan sound effect  dan musik serta cuplikan programnya.
  8. Pilih narrator dan voicer over yang tepat.
7. Konsep Kreatif :
  1. Idiom                  : penggambaran pesan dalam bentuk penampilan adegan
  2. Gaya                   : penyampaian dengan memakai referensi tertentu
  3. Bunyi                  : musik & SFX yang melatar belakangi pesan
  4. Imaji                   : menarik – bisa dipercaya dan menggetarkan hati
  5. Wacana              : kata-kata yang berisi pesan verbal
  6. Momentum         : memanfaatkan events tertentu
  7. Talent                 : mampu mengembangkan kreatif pesan
  8. Skill                    : pada kerja produksi rekaman
  9. USP (Unique Selling Point) : memiliki nilai jual (berbeda dengan yang lain)
  10. Waktu Siar          : disiarkan pada waktu yang “paling” tepat 

 SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar